Sabtu, 03 Maret 2012

Kill Bill vs Call Ball alias Cool Bull (Part 3/3)

[... sambungan]

Menariknya, bunyi ul-ol ini sangat suka kita gunakan untuk anggota tubuh:

    bagian depan kaki yang mencuat, dengkul;
    pangkal paha yang juga menonjol, pinggul;
    jari yang paling gemuk, jempol;
    gigi yang mencuat keluar, gingsul;
    kepala yang menonjol ke belakang, gonjol;
    kepala yang benar-benar mencuat, alias tanpa rambut, gundul (dan jangan lupa juga wujud makhluk yang cebol dan gundul: tuyul).
Dan di bagian tubuh ini kita akan mulai dengan membandingkan ul-ol dengan il.
      Jika dahi kita terbentur pintu hingga bengkak, jendil (atau jendol). Gumpalan kecil di kelopak mata tetapi jendil.
      Bila kita digigit serangga sehingga muncul bintik-bintik agak besar, bentol. Bercak yang lebih kecil tetapi bintil.
      Perut yang agak besar kita sebut gembul. Kalau itu terlihat di pipi, namanya gembil.
    Dikotomi ini berlanjut di kata kerja.
        Menyentuh sesuatu yang kecil, menyentil. Menyantap makanan kecil, mencamil (nyemil). Mencuri barang-barang yang kecil, mengutil. Mencubit sedikit, mencuil.
        Kalau mencubit lebih besar, mencewol. Mencuri barang lebih banyak, menggondol.
        Membuat kerusakan yang agak besar, membobol, menjebol, atau membedol.
        Sementara menyendiri disebut memencil, menyempil, atau mengucil.
      Menautkan sesuatu yang kecil dengan il, sementara yang lebih besar dengan ul-ol, tampaknya sudah masuk ke bawah alam sadar kita. Tak heran jika kita menyebut cuatan kecil di kulit sebagai upil dan kutil; sementara yang relatif lebih besar bisul dan benjol.

      Naluri bahasa ini yang membuat kita tidak kesulitan untuk menamai boneka kerdil, kecil, mungil itu "si Unyil".
      Kalau dia agak besar mungkin namanya "si Bahenol"?

      Lema sebelum: Kill Bill vs Call Ball alias Cool Bull (Part 2/3)
      Lema sesudah: Paradoksi ikan kakap

      Tidak ada komentar:

      Posting Komentar