Sabtu, 11 Februari 2012

Apakah orang Batak memang suka bentak dan gertak?


Apa yang menyamakan kata detak, bentak, gertak, hentak, dan sentak?

Jawaban paling mudah: bunyi tak di belakangnya.

Apakah ada keterkaitan lain? Mari kita lihat.

Sepertinya leluhur kita zaman dulu, ketika mendengar bunyi agak keras, menirunya dengan ucapan "Tak! ". Dari sini muncullah kata detak untuk menggambarkan bunyi yang lebih keras daripada keadaan biasa. Misalnya detak jantung ketika merasa takut.

Ketika mereka mengagetkan orang lain dengan bunyi agak keras, mereka menyebutnya sentak. Bila mereka berbicara agak keras, orang menyebutnya bentak. Jika orang menginjakkan kaki ke tanah dengan keras sehingga muncul bunyi, orang menyebutnya hentak. Dan ketika orang ingin menakuti orang lain dengan bunyi, suara, atau ucapan yang keras, kita menyebutnya gertak.

Saya kira dari contoh di atas kita tidak sulit untuk melihat bagaimana kata-kata yang memiliki kesamaan bunyi, ternyata memang berkerabat pula dalam maknanya.

Ini yang akan kita telusuri di contoh-contoh lain berikutnya.

Lema berikut: Masih ingat lagu anak-anak "Tik tik tik, bunyi mesin ketik di atas genting"? 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar