Sabtu, 18 Februari 2012

Tentang bintang dan kentang


Kalau kita menjauhkan tangan kanan kita ke arah kanan, sejauh-jauhnya, dan tangan kiri ke sebelah kiri, kita menyebut ini merentang. Seandainya kedua tangan kita tadi, juga masing-masing memegang ujung dari sehelai kain, kita menyebut ini membentang.

Posisi tubuh dengan kedua tangan terentang, bisa dibaca sebagai usaha menahan sesuatu agar tidak masuk. Dari sini tampaknya muncul kata rintang.

Posisi tadi bisa juga diartikan menutup diri dari sesuatu, menolak, atau malah melawan. Maka kita kenal kata pantang,  menentang, dan menantang. (Dan menantang akan lebih meyakinkan jika dilakukan dengan suara lantang.)

Asosiasi bunyi tang dengan posisi menghalangi, atau tidak searah, berlanjut di kata melintang. Atau juga jika kita berbaring terlentang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar