Selasa, 21 Februari 2012

Naga seharusnya menyemburkan air, bukan api


Di komik atau cerpen, bunyi sesuatu yang terhempas ke air biasanya "Byur! ". Sangat boleh jadi harusnya itu "Bur!". Mengapa? Karena kita biasanya mengatakan nyebur atau tercebur. Ketika kita mandi, dan bunyi air terdengar ke sana-sini, kita biasa menyebutnya jebar-jebur.

Penautan bur dengan air atau bunyinya ada juga di pantai. Ombak berdebur; dan jika pantai tergenang air, dulu orang menyebutnya limbur.

Jika kita mengulum air kemudian menyemprotkannya, kita katakan sembur. Tanah yang agak lembek, atau basah berair, kita sebut gembur. Beras atau nasi yang ditanak dengan banyak air, hingga lembek, kita namakan bubur. Dan sesuatu yang melarut di air atau cairan lain, kita sebut melebur. Khusus untuk bahan pewarna dinding, yang diencerkan dengan air, kita beri nama labur

Jangan lupa pula, ketika kita mandi jebar-jebur, airnya nyiprat ke mana-mana berhambur.

Mudah-mudahan bahasan di atas lumayan jelas; kalau tidak, akan tampak seperti kalau terlihat melalui membran basah berair: alias kabur.

1 komentar: